Selasa, 26 April 2011

Asal Usul bahasa jawa kromo-ngoko

Saya sering bertanya-tanya kenapa harus ada perbedaan dalam berucap menggunakan bahasa jawa untuk kalangan orang yang dianggap lebih berwibawa,lebih tua, lebih pintar,dll. Kapan kah asal mula bahasa ini mulai digunakan? apa tujuan sebenarnya digunakan bahasa kromo-ngoko ini? 
akhirnya setelah muter muter di mbah google akhirnya ketemu deh asal mulanya, walau sedikit informasi yang saya dapatkan tapi semoga bermanfaat untuk dipostingkan lewat blok ini.
Tata cara penggunaan bahasa jawa kromo-ngoko ibu mulai digunakan pada masa pemerintahan sultan agung, dimana penggunaan bahasa jawa tidak seperti itu, sebagaimana dipahami bahasa jawa kuno tidak mengenal tata cara seperti itu. Dalam bahasa ngoko, digunakan untuk teman sebaya atau sederajat, tidak ada istilah di agungkan dalam lawan bicara, sedangkan dalam bahasa kromo dicitrakan sebagai sopan santun dalam berbicara, menunjukan keanggunan dalam berbicara. Tingkatan ini dipakai para bawahan  atay orang orang dibawah ,maupun dalam keadaan resmi, serta orang yang tidak dikenal.
Menurut Poedjosudarsono bahasa jawa ngoko merupakan akar dari seluruh dari kosa kata bahasa jawa.
Jumlah kosakata ngoko mencapai ratusan ribu, kromo memiliki  850 kata, dan kromo inggil hanya memiliki 250 kata.
Terjadinya kromo-ngoko
Menurut Benedict anderson (1990) hal tersebut dikarenakan adanya krisis politik-budaya sejak abad 16 dan semakin menguat ketika penjajahan Belanda yang serempak memfosilkan kekuasaan jawa dan memfeodalkan hubungan para anggota kerajaan dengan rakyatnya. Hal ini menyebabkan kesenjangan begitu jauh antara masyarakat kaum atas dengan kaum bawah!!
menurut pak Anderson lagi bahwa bentuk kekuasaan penguasa jawa secara nyata (de facto) telah hilang. Raja-raja jawa adalah boneka hidup yang dikendalikan Belanda.
Disinilah muncul hirarki bahasa jawa yang berakar dari feodalisme! dan dianggap menguntungkan penjajah pada waktu itu,karena dapat memperlancar kekuasaanya secara sembunyi-sembunyi dibelakang raja raja tersebut. Disinilah alasan mengapa bahasa kromo sangat sedikit kosakatanya, disebabkan dalam rangka pengendalian apa yang akan dikatakannya.Ditunjang sistem kebangsawanan.
yah cuma itu yang bisa saya utarakan asal usul bahasa jawa kromo-ngoko, walau itu digunakan para bangsawan untuk memperbesar kesenjangan antara kalangan atas dengan kalangan bawah, tapi buat kita sekarang sebaiknya digunakan untuk berbicara kepada orang tua, atas dasar sopan santun kita. :)

1 komentar:

 

Copyright © non blog Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger